Minggu, 16 Oktober 2016

KPK dalam Soal Cerita




KPK dalam Soal Cerita


A.    Karakteristik KPK
Nah, karakteristik KPK merupakan Kebalikan dari FPB:
1.    Bilangan KPK pasti lebih besar atau paling tidak sama dengan bilangan terbesar dari bilangan bilangan yang dicari KPKnya. Langsung saja lah!

Contoh pertama :  tentukan KPK dari 12, 18 dan 24 jawabannya adalah 72

Dari contoh tersebut jelas bahwa KPK itu nilainya lebih besar dari 12, 18, 24.

Contoh yang kedua: tentukan KPK dari 12 dan 36

Tanpa repot repot mencari faktorisasi prima dan persekutuannya karena hanya dua bilangan maka dapat langsung ditebak bahwa KPKnya adalah 36.

Lhah, kok gtu? 

Ya iya lah, karena 36 habis dibagi 12, karena pertanyaannya KPK ya pilih saja bilangan yang besar = 36, jika ingin FPB ya dipilih yang kecil = 12.

Dari contoh kedua jelas bahwa KPK nilainya sama dengan bilangan terbesar pada soal yaitu 36.

2.      KPK itu sifatnya dapat dibagi habis bilangan pada soal yang dicari KPKnya.
Nah sebagaimana contoh di atas,
a.       Bilangan pada soal adalah 12, 18, dan 24 dan KPKnya adalah 72.
Wal hasil 72 bisa dibagi habis 12, 18, dan 24

b.      Bilangan pada soal kedua adalah 12 dan 36, dan KPKnya adalah 36.
Sudah pasti 36 dapat dibagi habis 12 dan 36.

B.     Mengenali ciri-ciri soal serita yang berhubungan dengan KPK.
Sebelum membaca soal cerita tentang KPK, pertanyaan tentang KPK biasanya soal setelah membaca coal cerita KPK, seolah-olah kita diminta untuk menentukan waktu yang akan datang dan sering kali ada kata-kata seperti berikut ini:
1.      pada menit ke-berapa ketiga lampu akan menyala bersama?
2.      Pada hari ke-berapa mereka akan bertemu lagi?
3.      Pada tanggal berapa mereka akan pergi bersama lagi?
4.      Kapan mereka akan pergi berenang bersama lagi?
5.      Pada jam berapa ketiga bus akan berangkat bersama lagi?
6.      Dll.

C.    Soal KPK
1.     Mukini memiliki 3 buah lampu hias berwarna. Lampu merah menyala tiap 12 menit, lampu kuning tiap 8 menit, dan lampu hijau tiap 10 menit. Pada pukul 20.00 ketiga lampu menyala bersamaan. Pada pukul berapakah ketiga lampu akan menyala bersama kembali?

Langsung Sikaat!

Dalam soal ini saya menggunakan teknik tabel faktorisasi seperti halnya pada masalah soal FPB. Caranya, kita pilih saja bilangan prima yang bisa membagi habis ketiga bilangan soal, setelah bilangan soal mendapati bilangan prima, lanjutkan pembagian dengan bilangan prima yang lain sampai menghasilkan angka 1. Jika ada bilangan yang tidak dapat dibagi habis, tidak masalah tulis ulang bilangan tadi di bawahnya lagi. Oke? Ayo kita hitung bersama










Jawabannya adalah 120 menit setelah pukul 20.00

120 menit = 2 jam

Jadi, pukul 20.00 + 2 jam = 22.00. 

Ketiga lampu akan menyala bersama pada pukul 22.00

(setiap kelipatan 2 jam, ketiga lampu akan menyala bersama)

Selesai



Berbagi Pengalaman terkait KPK soal cerita.

Kita ambil contoh soal yang sama saja

Nah, kadang-kadang pada soal pilihan ganda dimunculkan bukan berupa Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), tetapi Kelipatan Persekutuannya, misalnya pada soal tadi, pilihan yang diberikan adalah

a.       21.00
b.      21.30
c.       23.00
d.      24.00

Nah dari pilihan ini tidak kita temukan pilihan 22.00,
tetapi terdapat pilihan yang merupakan kelipatan 2 jam setelah pukul 20.00
yaitu pukul 24.00, maka jawaban yang tepat adalah 24.00.

Kamu harus lebih banyak berlatih lagi !

Tunggu tantangan berikutnya!

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya